Tapi baiklah, kali ini saya hanya ingin menyampaikan sebuah studi (bukan tendensius). Sebuah study telah dilakukan, dan hasilnya mengatakan bahwa "Manusia mengalami alergi terhadap ponsel BlackBerry". Bentuk alergi fisik, yaitu induksi rasa gatal yang aktual, yang diakibatkan oleh ponsel Blackberry (juga secara fisik, bukan fisikologis).
Blackberry |
Penelitian (yang terdengar aneh dan konyol ini) sedang dipresentasikan pada pertemuan tahunan di even American College of Allergy, Asma dan Imunologi. Para peneliti melihat ponsel untuk dua bahan aktif (alergen), yaitu kobalt dan nikel. Mereka menemukan sekitar sepertiga dari blackberry memiliki nikel. Model ponsel Flip bahkan lebih buruk, sekitar 91 persen diantaranya memiliki nikel dan 52 persen memiliki kobalt.
Sedangkan kedua smartphone lain, yaitu iPhone dan ponsel Android, dengan perbandingan yang sama, tidak menampakkan kandungan zat aktif atau alergen tersebut.
Para peneliti menunjukkan bahwa ini merupakan respon alergi yang umum, yaitu sekitar 17 persen wanita dan 3 persen pria mendapatkan gatal dan pembengkakan di garis rahang mereka, telinga dan pipi saat mereka mengalami kontak dengan kobalt dan nikel.
Tapi kawan, sudahlah. Bukankah ada banyak nikel di luar sana, bukan hanya di ponsel. Ponsel (terutama ponsel flip) juga telah lama digunakan tanpa menyebabkan pandemi kulit kering.
Ada begitu banyak alasan bagus lainnya bagi orang untuk beralih ke iPhone atau Android!
Yang menggunakan Blackberry? Just take it easy... hehe :)
0 comments:
Post a Comment
Berkomentar dengan bijak adalah cermin kedewasaan