0 Reaksi Penolakan Kapal Isap Muncul Lagi

Kapal isap yang pernah singgah di depan Pantai Tanjungpendam beberapa waktu lalu (sumber : Bangkapos)

http://bangka.tribunnews.com/2012/09/12/reaksi-penolakan-kapal-isap-muncul-lagi

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Reaksi penolakan terhadap pengoperasian kapal isap untuk penambangan timah di laut kembali bergulir setelah muncul spanduk konsultasi publik sebagai studi Amdal di simpang empat Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk. Spanduk tersebut berisi tentang permintaan tanggapan masyarakat mengenai rencana penambangan laut di perairan Sijuk oleh PT Bumi Hero Perkasa (BHP).

Informasi yang dihimpun bangkapos.com menyebutkan, spanduk tersebut dipasang pada Senin (10/9/2012) petang. Namun spanduk tersebut sudah tidak ada pada Selasa (11/9/2012) siang. Seseorang yang sempat mengabadikan spanduk tersebut mempostingnya dalam status facebook.


Ketua RT 6/3 Desa Sijuk, Susanto mengatakan masyarakat Desa Sijuk menolak secara tegas rencana penambangan laut di perairan Sijuk dan Belitung secara umum. Hal ini sudah dibuktikan dengan pengumpulan tanda tangan penolakan oleh masyarakat.

Bahkan penolakan tersebut sudah disampaikan kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Belitung sebagai respons konsultasi publik. Berkas penolakan tersebut diterima langsung Kabid Amdal BLHD tertanggap 25 April 2012 lalu. Setidaknya 200 tanda tangan berhasil dikumpulkan pada waktu itu.

"Menurut rumor yang ada di masyarakat dan juga tanda tangan dari masyarakat, Alhamdulillah sepakat masyarakat menolak tentang keberadaan kapal isap ini. Ini secara administrasi surat menyurat penolakan kami sudah pernah kami sampaikan kepada BLHD dengan tertanggal surat 20 Februari dan 7 April 2012. Pada waktu itu kami rombongan dengan tokoh-tokoh masyarakat Desa Keciput, Desa Tanjungtinggi. Juga ditemani oleh LSM seperti LIRA, juga B-Care," ungkap Susanto kepada wartawan, Selasa (11/9/2012)